TIMES MAHAKAM, YOGYAKARTA – Gusti Kanjeng Ratu Hemas (GKR Hemas) kembali menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan penguatan peran Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dan memperkuat otonomi daerah.
Hal itu diwujudkan melalui peluncuran buku terbarunya berjudul “GKR Hemas Menguatkan Kewenangan DPD RI: Mewujudkan Otonomi Daerah Menuju Indonesia Emas 2045” yang digelar di Convention Hall Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kamis (30/10/2025).
Buku ini bukan sekadar karya reflektif, melainkan jejak perjalanan panjang GKR Hemas sebagai Wakil Ketua DPD RI Bidang Otonomi Daerah, Politik, dan Hukum dalam memperjuangkan keadilan antara pusat dan daerah.
Melalui buku tersebut, GKR Hemas ingin menegaskan bahwa penguatan DPD RI adalah fondasi penting untuk membangun Indonesia yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Acara peluncuran buku ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK DIY GKBRAA Paku Alam.
Juga, Asisten Sekda DIY Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Aria Nugrahadi, serta Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Noorhaidi Hasan.
Turut hadir pula unsur Forkopimda DIY, akademisi, tokoh masyarakat, budayawan, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.

Kegiatan ini juga dirangkai dengan talkshow bertema “'Penguatan Peran DPD RI dan Masa Depan Otonomi Daerah'.
Acara ini menghadirkan narasumber seperti Ajiep Padindang (Editor Buku), Andi Irmanputra Sidin (Ahli Hukum Tata Negara), Prof. Noorhaidi Hasan, dan Lolly Suhenty (Anggota Bawaslu RI), dengan Widihasto Wasana Putra sebagai moderator.
Bukan Autobiografi, Tapi Jejak Perjuangan
Dalam sambutannya, GKR Hemas menegaskan bahwa buku tersebut tidak dimaksudkan sebagai autobiografi pribadi, melainkan sebuah refleksi kolektif perjuangan DPD RI dalam memperjuangkan kepentingan daerah.
“Buku ini adalah dokumentasi perjalanan dan semangat perjuangan menjaga marwah representasi daerah. Saya berharap buku ini menjadi inspirasi bagi semua pihak yang peduli terhadap masa depan otonomi daerah dan keadilan pembangunan,” ujar GKR Hemas.
Sebagai Istri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Hemas juga menyoroti makna simbolis peluncuran buku di Yogyakarta.
Menurutnya, keistimewaan DIY mencerminkan kearifan lokal dan keteladanan dalam membangun bangsa.
“Kearifan lokal adalah fondasi kuat untuk membangun Indonesia yang berkeadilan dan berkelanjutan,” tegasnya.
Apresiasi dan Dukungan Berbagai Pihak
Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin memberikan apresiasi tinggi terhadap karya GKR Hemas tersebut.
Ia menilai buku itu sebagai bentuk kontribusi intelektual sekaligus moral yang penting dalam menjaga eksistensi DPD RI di tengah dinamika politik nasional.
“Buku ini menjadi bukti bahwa perjuangan politik bisa lahir dari kejernihan berpikir dan ketulusan pengabdian. Apa yang dilakukan GKR Hemas menjadi teladan moral bagi perjuangan daerah,” ujarnya.
Senada, Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Noorhaidi Hasan menilai buku itu sebagai karya akademik yang kuat dan reflektif. Menurutnya, GKR Hemas berhasil menggambarkan dinamika peran DPD RI sejak reformasi hingga saat ini.
“Buku ini menjadi sumbangan penting bagi pengembangan wacana otonomi daerah dan penguatan lembaga perwakilan di Indonesia,” katanya.
Menatap Indonesia Emas 2045 dari Daerah yang Kuat
Dalam buku ini, GKR Hemas secara khusus membahas perjalanan panjang DPD RI dalam memperjuangkan otonomi daerah, termasuk otonomi khusus dan keistimewaan DIY, serta berbagai tantangan menuju Indonesia Emas 2045.
Baginya, jalan menuju Indonesia Emas harus dimulai dari daerah yang kuat, berdaya, dan berkeadilan. DPD RI, kata GKR Hemas, harus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hal itu.
“Otonomi daerah bukan sekadar pembagian kewenangan administratif, tetapi juga wujud nyata kedaulatan rakyat di tingkat lokal,” tegasnya.
Peluncuran buku “GKR Hemas Menguatkan Kewenangan DPD RI: Mewujudkan Otonomi Daerah Menuju Indonesia Emas 2045” menjadi momentum penting dalam memperkuat kesadaran publik tentang arti penting peran daerah dalam pembangunan nasional.
GKR Hemas menutup pesannya dengan harapan agar semangat perjuangan daerah tetap menyala.
“Daerah yang kuat adalah pondasi Indonesia yang berdaulat. Dari daerah, kita wujudkan Indonesia Emas 2045,” tutupnya penuh semangat. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Rilis Buku Menguatkan DPD RI, GKR Hemas: Otonomi Daerah, Kunci Indonesia Emas 2045
| Pewarta | : Soni Haryono | 
| Editor | : Ronny Wicaksono | 
 Berita
 Berita 
       
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
                 
                 
                 
                 
                 
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
               TIMES Mahakam
            TIMES Mahakam