TIMES MAHAKAM, SURABAYA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur (DPMD Jatim) meraih penghargaan pada Malam Apresiasi 100 Hari Inovasi Untuk Negeri 2025, di studio Jawa Pos Televisi (JTV), Kompleks Graha Pena, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Selasa (1/7/2025).

Penghargaan tersebut diberikan kepada Kepala Dinas PMD Jatim, Budi Sarwoto atas keberhasilan dalam menjalankan tanggung jawab 100 Hari Kerja sebagai OPD inovatif dalam meningkatkan Pemberdayaan Perempuan Keluarga Miskin Graduasi Program Keluarga Harapan (PKH)  di Jawa Timur melalui program Jatim Puspa (Jawa Timur Pemberdayaan Usaha Perempuan).

Kegiatan yang  dibuka oleh  Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak ini merupakan indikator capaian hasil dari kerja kolektif lintas pemerintahan.

Dalam sambutannya Emil menyampaikan bahwa Kabupaten dan kota harus berada di garis depan, namun provinsi bertugas merajut semuanya dalam satu kesatuan wilayah.

“Inilah semangat 'Merajut Jawa Timur' yang menjadi prinsip Ibu Khofifah dalam mewujudkan Gerbang Baru Nusantara," tegas Emil.

Kadis PMD Menerima Penghargaan Pemberdayaan Perempuan Keluarga Miskin di Jawa Timur melalui program Jatim Puspa (Jawa Timur Pemberdayaan Usaha Perempuan)

Pada kesempatan tersebut turut disampaikan bahwa capaian di 100 hari pertama ini bukan sekadar seremoni, melainkan pondasi awal menuju lima tahun pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak nyata bagi masyarakat Jawa Timur.

“Terima kasih kepada JTV atas apresiasi ini. Semoga menjadi pemantik semangat bagi semua pihak untuk terus melaju dan berinovasi,” pungkas Emil

Ia pun memberikan apresiasi khusus kepada para kepala daerah yang turut hadir dalam acara, termasuk Bupati Gresik, Wali Kota Madiun, Wali Kota Kediri, dan Bupati Ngawi.

Emil mencontohkan berbagai terobosan yang dilakukan daerah, seperti pengelolaan sampah regional di Madiun, penataan kawasan pelabuhan di Gresik, dan penguatan ketahanan pangan di Ngawi

Delapan OPD Pemprov Jawa Timur yang menerima apresiasi ini berkat inovasi pengembangan infrastruktur untuk mendukung pangan dan energi di Jatim, membangun transportasi publik dan upaya mengurangi ketimpangan wilayah.

Selain itu juga terkait pengurangan risiko bencana, pemberdayaan perempuan pada keluarga miskin, peningkatan literasi di Jatim, penguatan harmoni sosial di Jatim.

Sementara pada Kategori Kepala Daerah, terdapat 8 penerima penghargaan berkat inovasi yang dilakukan.

Di antaranya menjaga ketahanan pangan, pengurangan ketimpangan pembangunan antarwilayah, pengembangan ekonomi daerah berbasis potensi lokal, juga inovatif dalam menyelesaikan pengaduan masyarakat dan pelayanan pelayanan publik.

Usai menerima penghargaan Kadis PMD Jatim, Budi Sarwoto menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada semua pihak yang ikut mendukung capaian ini.

DPMD Jatim selalu berupaya mendukung program Ibu Gubernur dalam menanggulangi  kemiskinan di Jawa Timur melalui Nawa Bhakti Satya  pada sektor Jatim Sejahtera  dengan nama 'Jatim Puspa' 

Jatim Puspa sendiri merupakan salah satu program yang digulirkan Pemprov Jatim dalam rangka pengentasan kemiskinan dan percepatan pemulihan ekonomi, utamanya usai Pandemi Covid-19 yang melanda tiga tahun lalu.

Bantuan tersebut berupa stimultan modal usaha sebesar dua juta lima ratus ribu rupiah berupa barang produktif  yang diberikan kepada Keluarga Penerima manfaat (KPM).

“Sampai saat ini DPMD Jatim terus berupaya melakukan strategi peningkatan pendapatan melalui stimulansi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) yang digulirkan setiap tahun mencapai 86.313.450.000 miliar kepada  29,795 KPM pada 720 desa mulai dari tahun 2020 -2025," pungkas Budi Sarwoto.

Harapannya  program ini dapat  meningkatkan pendapatan keluarga khususnya kaum perempuan, sekaligus mendorong perekonomian pedesaan, mengoptimalkan prakarsa dan kreatifitas Masyarakat.

“Bahkan upaya-upaya pembinaan SDM melalui pengembangan potensi ekonomi desa, pengelolaan usaha ekonomi produktif serta mendorong tumbuhnya produk unggulan pedesaan dapat menigkatkan kesejahteraan masyarakat desa," tutupnya. (*)